25 koin Setelah sholat subuh. "Mas ... Fia tidur lagi bentar ya, ntar baru ngerjain semuanya … boleh yaa?" Safira menatap Safiq dengan pandangan memohon. Safira memang sudah mengaku kalah di ronde kelima tadi malam. Safiq mengangguk. "Tidurlah ..." jawab Safiq, tangannya mengusap lembut pipi Safira. Safira tersenyum. Dikecupnya pipi Safiq. "Cup ... makasih ... tapi gendong di punggung ke kamarnya ... Fia masih cape ... pegel." pintanya manja. Safiq menyodorkan punggungnya tanpa bicara. Digendongnya Safira ke kamar. Kepala Safira menempel di bahunya. "Nanti siang habis Fia beresin rumah, Fia boleh tidur lagi ya, Mas sayang!" bisiknya di telinga Safiq. "Iya ... boleh ... hari inikan minggu Fia boleh tidur seharian, Honey." Safiq menurunkan Safira di ranjang. "Tidurlah … Mas mau