Safira menatap jam di dinding. Sudah jam sebelas lewat. 'Kenapa dia belun pulang juga? Kamu di mana? Dengan siapa? Sedang berbuat apa? Diih sudah seperti lagu saja nih pertanyaan di hati. Uuuhhh ... kenapa siiihhh harus kepikiran segala. Dia di mana, dengan siapa, sedang berbuat apa, bukan urusan kuuuuu ... Tapi aku penasaran, huuu ... telpon enggak yaaa ....' Tiba-tiba pintu terbuka, Safiq masuk dengan wajah terlihat lelah. "Kemana sih, jam segini kok baru pulang, habis ngapain? Clubbing ya? Sama siapa? Minum ya? Coba aku cium bajunya, pasti bau rokok, bau minuman!" Safira mencecar Safiq dengan berbagai pertanyaan, dan dakwaan, membuat Safiq terpaku ditempatnya, ia tak menyangka dengan segala cecaran pertanyaan, dan tuduhan Safira. Belum sempat Safiq menjawab, Safira sudah mendek