Beberapa minggu kemudian BraaKkk! Pintu ruangan kantor Safiq terbuka dengan lebarnya. Safira berlari masuk, masih dengan seragam putih birunya. "Ada apa, Fi?" Safiq langsung berdiri dari duduknya. Safira menarik tangan Safiq. "Mas ikut Fia sekarang!" katanya. "Kemana?" tanya Safiq bingung. "Nanti juga tau. Cepeett!" tarikan Fira di tangan Safiq semakin kuat. "Sebentar, ambil kunci mobil dulu." "Enggak usah. Taksi sudah nunggu di depan." "Taksi? Memangnya kita mau ke mana?" "Tanyanya nanti saja, nanti keburu mereka pergi." "Mereka siapa?" "Aah ... nanti saja ngomongnya! Sekarang ikut dulu saja!" Fira mengajak Safiq setengah berlari menuju pintu keluar kantor. Safira mengajak Safiq, masuk ke sebuah taksi yang sudah menunggu di depan pintu kantor. "Jalan, Pak!" perintah Safira