"Assalamuallaikum" suara Sakti memberi salam. "Walaikum salam" jawab Sekar dan teh Euis. "Kok pada tangis-tangisan ada apa?" tanya Sakti. "Enggak apa-apa Mas Sakti" jawab Teh Euis. "Nah itu rantang apa lagi teh?" tunjuk Sakti ke rantang di atas meja. "Dari Mbak Sari, buat makan siang ayah" jawab Sekar sengit dan langsung masuk ke kamar. Sakti menatap teh Euis. "Tadi Sekar yang bukain pintu waktu mbak Sari datang, nggak tau mbak Sari sempet ngomong apa Mas, tapi wajah Sekar langsung murung" lapor teh Euis. "Ya sudah itu makanannya buat teteh aja, aku mau nyusul Sekar dulu ke kamar teh" kata Sakti pada teh Euis. "Iya mas terimakasih" teh Euis mengangguk. Sakti masuk ke kamar di lihatnya Sekar tengah memasukan barang mereka ke dalam tas. "Sayang..." "Aku mau pulang sekarang Ayah, ak