KEPERCAYAAN DALAM SATU TIM

1050 Words

"Apa-apaan kau?" "Pura-pura meremasnya, lakukan saja! Kau tak pernah nonton film dan melihat aktor dan artisnya berakting kah?" Tak habis pikir Rizki, bagaimana Danita bisa menaruh tangannya di salah satu puncaknya dan meminta dia meremasnya. "Kau--" Ini gila menurut Rizki. Sampai dia tak bisa melanjutkan ucapannya. Fokus membuat dirinya juga tidak terangsang dengan wanita yang masih terus saja mencium wajahnya. "Jangan berpikir yang aneh-aneh!" Danita berbisik saat mencium di dekat telinga Rizki. "Kita ini sudah terikat sebagai suami istri dan pelayan-pelayanku di sini pasti akan memperhatikan juga!" "Jangan menjilat telingaku!" suara Rizki berbisik tapi penuh penekanan. "Hmm, ini terlihat natural kan?" tanya Danita dengan jari tangannya pun bergerak di bibir Rizki. "Aku cuma mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD