Sayap Ares mendekapku dengan erat, melingkar dan menutup tubuhku seperti kepompong, aku mengeratkan pelukkanku saat semuanya gelap dan tak ada yang bisa kulihat, tubuhku terasa berputar, putarannya sangat kencang diiringi dengan dekepannya yang semakin erat. Aku terus mencoba mengeratkan dekapanku padanya, degup jantungku semakin bertambah cepat dan tak karuan, diiringi dengan rasa pusing yang melanda dikepalaku, semuanya terasa berguncang dengan hebat. Perlahan Ares melepaskan rangkulan sayapnya dari tubuhku, membuatku mendongak dan mencoba menyesuaikan pandangan mataku pada cahaya di sekitarku, aku menarik sandaran kepalaku dari d**a bidang Ares. Tanganku masih menggenggam erat kedua lengannya, mencoba mencari pegangan untuk mengatur keseimbangan tubuhku agar tidak terjatuh dan ambruk