"Eungh...." Keira mengerang sambil menggeliat, merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Keira sontak menoleh, cukup terkejut saat tidak melihat Nisa disampingnya. Mungkin Nisa sudah bangun, pikirnya. Keira menyibak selimut, lalu bergegas menuruni tempat tidur, melangkah menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah dan merapihkan tatanan rambut dan juga penampilannya yang berantakan. Setelah selesai membasuh wajah dan merapihkan kembali penampilannya, Keira segera keluar kamar dan tujuan Keira selanjutnya adalah dapur. Jika di apartemen atau di rumah kedua orang tuanya, sesaat sebelum tidur, Keira akan menyediakan air minum untuk ia minum saat nanti ia bangun tidur, tapi semalam ia lupa melakukannya karena terlalu asyik mengobrol dengan Nisa. Saat keluar dari kamar