Harem Pants Aladdin berwarna hitam itu memasuki ruangan atasannya. Ruangan yang luasnya seperti arena tinju itu memiliki CCTV di atas pintu masuk dan sudut ruangan. Hanya Janta yang tahu sudut ruangan mana yang ia beri CCTV karena untuk melihat siapa yang berani masuk ke ruangannya tanpa izin atau menggeledah dokumen penting tanpa seizinnya. Gadis itu berjalan ke kursi, depan meja Janta. lelaki itu langsung mengunci pintunya. Ghista menoleh saat kekasihnya mengunci pintu. “Kenapa dikunci? Ada yang penting?” “Duduk dulu!” perintahnya. Ia terlihat sedikit emosi. Ghista baru melihat jika seorang Janta Leonard emosi akan seperti anak kecil. “Pinjem ponselnya,” mintanya. Ia mengulurkan tangannya meminta ponsel yang ia taruh di saku celana. “Buat apa?” Ghista curiga jika hal ini terkai