Bab 24 – Makan Malam

1125 Words

“Tumben nggak nginep di rumah temen lagi, Kak?” tanya Ghio pada Ghana yang sedang menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.  “Enggak.” Ghana terkenal cuek jika di rumah, tapi yang sebenarnya dia sangat perhatian pada keluarganya.  “Sekali-kali, dong, makan bareng gini, ‘kan, enak. Sekeluarga ngumpul.”  “Tanpa ayah, Ghi,” sahut Ghista. Ia mengingatkan pada adik-adiknya jangan pernah melupakan sosok ayah yang telah membesarkan anak-anaknya.  “Kalian kalo ada waktu senggang, tengoklah ayahmu! Dia kangen sama kalian, terutama kamu, Ghan. Ayah nanyain kamu terus.” Ibu dari tiga orang anak itu menasehati anak-anaknya sambil menghabiskan suapan terakhirnya. Setiap ada waktu kunjung, ia pasti meluangkan waktu untuk menjenguk suaminya.  “Orang yang udah nyelakain anak kandungnya sendiri apa pantas di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD