Bab 29 - Misi pada Ghana

1022 Words

Janta langsung membuka ponselnya, puluhan telepon dan pesan dari Ghista memenuhi layarnya. Ia langsung menelepon kekasihnya. “Selamat pagi, sayang.” “Pulang jam berapa semalem? Di telepon nggak diangkat, di WA nggak dibales. Malah mati lagi hapenya.” Ghista marah-marah, dan Janta menyengir kuda sambil menjauhkan ponselnya dari telinga. Kekasihnya itu sangat lucu saat sedang marah-marah seperti ini. Ia semakin kangen dengannya setelah dua hari tidak bertemu kemarin. Hari ini ia harus bertemu dengan Lisa dan Chika. “Maaf. Hari ini aku nggak bisa ke tempatmu dulu, ya? Lagi ada urusan sama Chika. Itu Chika sudah datang, sudah dulu, ya!” Janta langsung mematikan teleponnya saat Chika dan Lisa sudah datang. Mereka ketemuan di daerah Slipi yang masih dekat dengan Apartemen Angel. Masih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD