Mandi yang seharusnya hanya sebentar. seandainya dia sendiri, menjadi beberapa kali lipat lebih lama karena berdua dengan Dav. Shween sudah menduga, mereka tak hanya sekedar mandi, tapi juga melakukan yang lainnya. Apalagi Dav sudah menghujaninya dengan ciuman panas sejak mereka baru melewati pintu masuk unitnya. "Kamu masak apa, sih, Mancung?" tanya Dav dari meja makan. Ia duduk bertopang dagu, dengan siku yang diletakkan di sisi meja makan. Jika Bian melihatnya, ia pasti akan disebut seperti anak perempuan. Siapa yang peduli, saat ini posisi duduk seperti ini yang dirasanya paling nyaman. Ia bisa dengan bebas memandangi wanitanya yang tengah berkutat dengan penggorengan, di belakang kompor. Katanya, Shreen akan membuat sarapan yang juga bisa dimakan untuk makan siang. Pukul sebelas, e