awal dari kehidupan baru
"ayo cepat , kemas barang - barang. kita tidak bisa tinggal di sini lagi. " ucap jamal , ayah key yang sedang mengemas barang - barang yang bisa di bawa untuk pindah .
key yang sedari tadi bersantai bingung akan ucapan ayahnya.
"ada apa ini ayah ? mengapa ayah mengemas barang ? apakah ayah ada urusan lagi di luar kota? " tanya key keheranan.
" kita ga bisa tinggal disini lagi. rumah kita disita !! " ucap ayahnya marah.
key tak bisa berkata - kata. key pun ikut mengemas barang - barangnya juga.
" ada apa ini , mungkin kah ayah bangkrut ? " tanya key dalam hati.
selang beberapa waktu kemudian , mereka selesai mengemas barang barang yang akan dibawa. di depan telah menanti sebuah mobil pick up untuk membawa barang mereka.
" ayah , mengapa kita harus menaiki mobil ini ? kan mobil milik ayah ada ? ada apa ini ? apa yang sedang terjadi? " tanya key bertubi - tubi pada ayahnya.
ayahnya terdiam. tidak sanggup lagi menahan air mata yang ingin mengalir.
" maafkan ayah , key . ayah telah membuat kesalahan. ayah memiliki selingkuhan yang sangat ayah cintai. sehingga ayah telah membuat perusahaan dan rumah ini menjadi atas nama selingkuhan ayah di surat. tadinya ayah pikir dia juga mencintai ayah , ternyata tidak. " jelas ayah key sambil menangis.
disisi key , ini mungkin merupakan awal kebebasannya . namun tidak dengan kehidupannya. dia yang telah terbiasa bermewah mewah , apa yang diinginkannya tidak mungkin lg terkabul.
" itu sudah terjadi , ayah. tapi key harap ayah tidak mengulanginya lagi." ucap key menenangkan ayahnya.
ayah key mulai tenang. wajahnya menunjukkan wajah yang sudah mulai menerima keadaan.
"sini pak biar saya angkat semua barangnya. bapak dan adik ini istirahat saja di dalam mobil." ujar sang supir pick up di cela pembicaraan key dan ayahnya.
sedangkan ibunya key , tina tidak berada bersama mereka saat itu. dikarena pertengkaran ayah dan ibunya waktu itu. ibunya memergokin ayahnya sedang cek - in dihotel. jadi saat ini ibunya pisah ranjang dengan ayahnya.
setelah sekian lama mereka di perjalanan menuju rumah kontrakan yang akan mereka tempati telah sampai.
key yang telah terbiasa akan kehidupan mewah , kini dia harus belajar menjadi orang yang susah. dulunya key yang merasakan sejuknya AC , kini hanya ada kipas angin biasa. dulunya ada pembantu , kini key yang memasak. dulunya key tidur diatas kasur yang lembut , kini hanya beralaskan tikar.
" addduhh.. !!" teriak key kesakitan.
" kenapa key ? " tanya ayahnya.
seketika darah mengalir dari jari telunjuk key yang saat ini sedang mengiris bawang.
" ayo kita kerumah sakit. " ucap ayahnya panik.
seketika mereka terdiam. mereka lupa akan harta mereka yang disita oleh orang.
" ga usah ke rumah sakit deh , yah. mending beli plester aja. itu udh bisa kok. " ujar key memecah keheningan.
ayahnya langsung pergi kewarung terdekat. dan tidak lama kemudian ayah sampai dirumah.
" nih , langsung pakek ya. jangan di tunda lagi. biar ayah aja yang lanjutin. key istirahat aja. " ucap ayah melanjutkan kerjaan key.
" emang ayah bisa masak ? " tanya key.
" bisa kok. kan ada hp. tinggal liat di google. " ucap ayah sembari tersenyum.
"ih ayah ini. ya udah , key istirahat duluan ya ayah . " ucap key sembari berlalu.
key merasa telah bebas. namun key kasian melihat ayahnya saat ini. karena hanya 1 orang , mereka kehilangan kemewahan yang telah dihasilkan ayahnya dari dulu. cuma mau gimana lagi , nasi telah menjadi bubur.
disela lamunan key , ayah pun telah selesai memasak hidangan malam.
" yuk kita makan , key. " ucap ayah menghampiri .
" yuk , ayah. key udah laper nih. pasti masakan ayah enak. " puji key.
saat mereka makan , ternyata masakannya asin.
" maafin ayah , ya. masakan ayah asin." ucap ayah menunduk.
" enak kok , yah. key abisin ya. " ucap key agar ayahnya tidak larut dalam penyesalannya.
ayah sangat bangga pada key. gadis kecilnya yang tidak mau mengeluh , walau sudah terbiasa akan kemewahan.
setelah mereka makan malam , mereka pun tidur di kamar masing - masing. agar besok hari , ayah key pergi mencari kerja.