Biasanya orang-orang akan menjadikan tanggal kelahirannya untuk pin atau bisa juga disebut password, tapi Prita sudah mencobanya dan tidak bisa. Prita menggigit bibir bawahnya dan kuku jarinya dengan bergantian. Prita beranjak dari sana, berjalan mondar-mandir sambil memaksa kepalanya untuk memikirkan berapa nomor brankas Kayla! "Sialan!" pekik Prita geram. Ia seolah dikejar oleh waktu. Jangan sampai keduluan Kayla masuk ke kamar dan melihatnya berada di sana. Kayla pasti mengamuk lantas menuduhnya sebagai pencuri. Prita tidak berniat mencuri uang di brankas Kayla. Prita masuk ke kemari untuk meminta bantuan saudara kembarnya. Prita sedang ditagih temannya dan Kayla adalah penolong dirinya, tapi Kayla ternyata tidak ada di kamar. "Lagipula dia pasti tidak akan mau meminjamkanku