Bab 25. Di rumah sakit

1124 Words

"Tante!" seru Sofia ikut mendorong brankar di belakang bersama tim medis. Sofia menggenggam tangan Kayla. "Tante harus bertahan. Tante Kayla," bisik Sofia pelan. "Maaf, Nona, Anda dilarang masuk ke dalam. Lebih baik Anda menunggu saja di luar." Seorang perawat menahan Sofia untuk tetap menunggu di luar saja. Sofia mau tidak mau menunggu tantenya di luar ruangan IGD. Ia berdiri, kemudian duduk lantas berdiri lagi dengan perasaan khawatir luar biasa. Sofia terus menatap ke pintu dan tidak berhenti mendoakan keselamatan tantenya sambil menangis. "Aku yakin Tante akan baik-baik saja. Tante pasti kuat," gumam Sofia dalam rapalan doanya. Sofia beranjak dari kursi. Ia berjalan mondar-mandir di depan pintu IGD sendirian. Tidak hentinya perempuan itu menangis, karena merasa begitu khawatir.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD