Tanpa kehadiran Imdad di sisinya, Rajputana merasa kehilangan sesuatu. Kehidupannya sehari-hari hampir tidak pernah pisah dengan Imdad. Jika Imdad cuti atau liburan pun biasanya mereka akan tetap bertemu di luar sana, membuat keisengan dan berkelana di penjuru kota tanpa ada yang menyadari status mereka sebagai orang penting di istana. Namun seiring dengan naiknya pamor Imdad sebagai panglima tentara kerajaan Rajpur, wajah Imdad semakin dikenal masyarakat luas, sedangkan wajah Rajputana sebagai pangeran hanya dikenal di kalangan terbatas. Seandainya tampil di publik pun Rajputana akan mengenakan mahkota, jubah dan pakaian kebesaran mewah, didandani khusus dan memandangi rakyatnya dari kejauhan di atas kereta atau di balkon bangunan tinggi sehingga masyarakat tidak familiar dengan wajahnya
