Semua rasa yang telah timbul kini membumbung tinggi entah tak dapat diterka, setiap jam nya wajah itu mengabdi dalam hati sulit ditepis oleh anggapan lain. Richard merasa hari nya sudah tidak merasakan kenyamanan setiap kali mendengar suara berisik kamar David ketika malam, mereka selalu mengadukan berbagai gejolak hingga tak dapat dibenahi setiap perasaan itu muncul. Benarkah cemburu? Hanya sekadar tidak menerima jika ayahnya menikah lagi? Entah, Richard muak menganggap semua itu. Bel dari jam beker di sebelah nakas menggiring pendengaran agar terbangun. Hari ini, pertemuan dengan profesor sekaligus tamu undangan David yang akan memperkenalkan posisinya di perusahaan. Sangat menyebalkan! Richard bergegas untuk membersihkan diri, namun langkahnya terhenti saat pintu diketuk oleh