Terbentuk dalam segala perasaan cinta untuk sang istri yang telah melebur, David mempunyai maksud lain dalam pernikahannya kali ini. Ia ingin agar kehidupan Zhachza lebih baik dan tidak akan pernah mengulangi apa yang dulu ia lakukan kepada mantan istrinya, menganggap wanita hanya beban dan pemuas keinginan semata. “Maaf, aku sudah menyia-nyiakan mu selama kita bersama. Tapi percayalah sayang, aku sangat mencintaimu.” David akan berlinang jika melihat foto dalam pigura kecil yang selalu ada di mana pun termasuk mobilnya. Hari telah berlalu begitu cepat, sejak berada di apartemen Richard sudah seminggu David tidak bertemu dengan Zhachza. Rindu. Bukan, lebih tepatnya David seakan mempunyai tanggung jawab besar sebagai seorang suami. “Aku akan menemui sayang, maaf jika membua