44. Persiapan Perang

1106 Words

"Ayo kita pergi ke sana." Imas menunjuk ke arah sebuah tempat yang nampak gelap karena terhalang oleh rimbunnya peohonan. Dari kejauhan sebelumnya tempat itu tak pernah diinjak oleh Profesor Chiko. Pria itu memang tak pernah berminat pergi kemana-mana sendirian karena tempat sekitarnya itu sangat asing dan begitu misterius. Ia takut kembali tersesat dan malah diculik siluman jahat dan tak bisa lagi kembali ke alam manusia. Memiliki paras rupawan tentu akan sangat menarik lawan jenis. Tempat itu terlihat agak gelap saking dipenuhi pepohonan rimbun. Keduanya lantas berjalan perlahan menyusuri jalan setapak dengan tanahnya yang licin saking lembabnya menuju tempat yang mengarah ke sebuah gua. Tiba-tiba saja ia teringat akan kejadian waktu tidur beberapa malam yang lalu. Gua itu sama persi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD