Pagi yang menyebalkan, bisa dikatakan seperti itu. Ban mobilku tiba-tiba kempes yang membuat aku terpaksa menggunakan taxi online untuk pergi ke kantor. Bukan masalah untukku kalau sesekali menggunakan taxi tapi itu akan sedikit menyulitkan untuk pergi ke mana pun yang aku mau. Langkahku cukup berat untuk menginjakkan kaki di tempat kerja. Terlebih hari ini harus kami akan meeting. Tidak ada masalah dengan materi meeting tapi bertemu dengan Alex membuatku tidak bersemangat. “Ana, lo gak apa-apa?” tanya Aline saat melihatku datang. Gadis itu langsung menyeretku ke ruangannya. Bahkan sebelum aku sempat menikmati kerasnya kursi kerjaku. Aline menatapku seakan meminta penjelasan akan sesuatu. Kubuka tas kerjaku dan memberikan sebuah surat yang masih utuh dan tersegel rapi. “Akhirnya lo da