"Sejak kapan kalian dekat?" "Baru," jawab Rafael sambil mengendikkan bahu. Dia mengucapkan kata 'thanks' ketika pelayan meletakkan minuman yang mereka pesan. Untuk mengurangi kegugupan yang sebenarnya tidak perlu, Rafael menyeruput minuman dingin yang dia pesan. Sesekali matanya menatap Abian yang menatap kosong ke arahnya. "Dia agak susah juga di dekati bro. Dua minggu ajak dia ketemuan baru berhasil kemarin. Kemarin kami makan malam. Dan itu makanya gue mau minta izin sama loe buat deketin dia karena gue tahu loe berdua baru berakhir karena pernikahan loe. Bahkan ... Sorry bro, gue marah sama loe karena gue masih melihat kalian berdua beberapa minggu lalu tepatnya sebelum pernikahan loe terungkap." Abian menunduk. Tidak bisa menyangkal. Memang sih, dia pernah mengajak Gina keluar