"Jujur deh, yang tadi itu Regina pacar kamu itu, kan?" tanya Melda ketika mereka dalam perjalanan pulang. Abian berdecak sekali lalu menatap istrinya itu dengan sedikit tajam namun tanpa menjawabnya. Dia fokus mengemudikan mobilnya dan berdoa dalam hati agar Melda jangan lagi membahas Gina. "Sebenarnya tadi aku mau sapa, tapi aku masih punya hati. Tak ingin mempermalukan dia di depan umum," lanjut Melda. Melda sudah memanas di dalam karena sedari tadi tidak di hiraukan oleh Abian sejak dia membahas gadis bernama Regina itu. "Kam--" "Stop bahas orang lain di antara kita. Aku dan dia sudah berakhir sejak kita menikah. Aku bukan lelaki jahat yang menempatkan salah satu wanita di posisi sulit demi kebahagiaanku," potong Abian. Mendengar kalimat panjang yang sangat menyentuh hati itu mem