Rin termenung diam di posisinya selama sesaat, tak bergerak bahkan berpindah satu inci pun. Tak beberapa setelah itu, setitik cairan bening jatuh menetes dari pelupuk matanya, sang gadis Akibara menangis dalam keheningan, namun parasnya masih terlihat begitu indah. Yuuto yang sempat kebingungan dengan kebisuan sang adik, semakin panik saat menyaksikan semua itu, menyaksikan air mata adiknya jatuh tanpa sebab. "Rin, ada apa?!" Yuuto bertanya, nada suaranya naik se-oktaf. Gadis Akibara itu menggeleng lemah. "Mungkin ... seperti inilah takdirku, Kak," bisik gadis itu dengan sendu. Ekspresinya terlihat begitu menyedihkan, seolah ada sesuatu yang mengganjal pikiran sang gadis miko. "Aku tak bisa merasakan kebahagiaan setelah ini, sebab aku telah gagal sebagai anak keturunan Akibara yang se