20 Hari pun berganti. Keven dan Aruna kembali sibuk dengan urusan masing-masing. Walaupun tinggal bersama, tetapi Keven tetap memegang teguh janji untuk tidak menyentuh Aruna lebih dari sekadar peluk dan cium. Aruna yang diperlakukan seperti itu, merasa sangat bahagia dan nyaman. Rasa sayangnya pada Keven kian lama kian membuncah. Terutama karena pria itu sering memberikan kejutan-kejutan kecil, meskipun sederhana tetapi sangat menyenangkan dan membuat hati Aruna berbunga-bunga. Sore ini, Keven pulang kerja lebih awal dan pura-pura mengabaikan Aruna yang tengah menyiapkan minuman dan kudapan sore untuk mereka. Alih-alih menghampiri perempuan itu, Keven malah bergegas masuk ke kamar mandi, kemudian keluar dan berdandan lama di kamar. Aruna yang penasaran dengan sikap aneh sang kekasi