Isi Surat Perjanjian

1379 Words

"Aku cuma bisa mengatakan kalau aku hanya menganggap Luca sebagai sahabatku. Tidak lebih dari itu." Caterina melengos menatap keluar kaca mobil di sampingnya. "Okay." Tristan pun menginjak pedal gas mobil sedan mewahnya itu dan kembali melaju memecah jalanan Palermo. "Semudah itu? Tumben sekali," batin Caterina yang buru-buru menatap kembali suaminya. Tidak percaya Tristan menanggapi masalah Luca sesingkat itu. "Jadi … semuanya sudah clear, kan?" tanya Caterina tidak mampu menahan diri. "Ya. Selama kamu tidak punya perasaan apa pun pada Luca, aku bisa lega. Aku jadi lebih mudah untuk mengurusnya. Setidaknya aku tidak akan membuatmu benar-benar kehilangan dia, kan?" Tristan menatap Caterina dari ekor matanya. "Itu belum clear, Tristan. Kamu baru saja mengatakan akan menghabisi Luc

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD