3 (Revisi)

1657 Words
Sesampainya di CafeJO, suasana Cafe sangat ramai oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas di Bandung. Karena CafeJO memiliki letak yang strategis, dekat dengan beberapa universitas terkenal di Bandung. “Kalian mau pesen apa?” tanya Andra. “Biasa aja deh.” jawab mereka kecuali Rora dan Galaksi yang baru pertama kali ke CafeJO. “Okay, kalo kalian mau pesen apa?” tanya Andra kepada Rora dan Galaksi. “Yang enak deh, apa aja kalo enak Rora pasti suka kok.” ujar Rora “Oke deh siap.” jawab Andra. “Lo yang bayarin Ndra?” tanya Langit. “Gampang.” jawab Andra. “Asyik.” ujar Rein, Cinta, dan Rinai bersamaan. Sembari menunggu pesanan, Rora bercerita kembali mengenai Sony yang sudah mengetahui keberadaan Galaksi sejak SMA. Tentunya hal itu mengakibatkan reaksi yang sangat dahsyat untuk Sony. Karena sewaktu Rora menceritakan semuanya, saat itu juga Sony menjadi bulan-bulanan cubitan dari Rein, Cinta, dan juga Rinai. “Hei udah udah woy, ini dah dateng makanannya. Laper ini gua.” ujar Sony. “Abisnya lo nyebelin sih Son.” jawab Cinta. “Iya dah terserah lo aja, yang penting gua mau makan. Laper banget.” ujar Sony. Kemudian mereka pun menghabiskan makanan dan juga minuman yang sudah mereka pesan. Sesaat setelah mereka sudah selesai makan, mereka masih stay di CafeJO dan saling mengobrol satu sama lain. “Tapi gua masih ga nyangka deh, ternyata Galaksi jadian sama Rora. Gemes ih gua liatnya tuh. Cocok banget.” ujar Rein. “Iya lah mereka cantik sama ganteng, lo buluk gitu.” ujar Rama. “Heh jangan jujur-jujur banget dong.” ujar Rein yang membuat mereka semua tertawa. Setelah itu mereka pun menghabiskan sore mereka di CafeJO dengan mengobrol dan bercanda ria. Sementara itu di basecamp mereka yang merupakan rumah yang dulu ditinggali oleh Galaksi dan keluarganya, Lola, Angkasa, Bintang, Raja, dan juga Ratu yang memang sudah pulang pun heran karena Andra dan yang lainnya belum sampai di basecamp. Padahal ospek hari pertama di Fakultas Ekonomi dan Bisnis lebih cepat selesainya daripada Fakultas yang lainnya. Untuk yang ada di Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran, Lola dan yang lainnya memaklumi jika mereka belum sampai di basecamp. Namun untuk Andra dan yang lainnya, mereka bertanya-tanya mengapa Andra dan yang lainnya belum sampai di basecamp. “Emang mereka ga ngabarin kamu La?” tanya Raja. “Engga bang. Makanya Lola tuh bingung. Masa mereka belum pada pulang sih. Itu impossible banget tau ga.” jawab Lola. “Ada rapat mungkin La, kamu tenang aja mereka pasti ga papa kok.” ujar Angkasa sembari menenangkan Lola. “Engga ada Angkasa, tadi Lola udah nanya ke Rein katanya ga ada rapat-rapat lagi." jawab Lola. “Nah kalo gitu kenapa ga dari tadi kamu nanya Rein aja, mereka pada dimana gitu La.” ujar Bintang. “Oh iya ya hehehe. Bintang emang always pinter.” ujar Lola. Lola pun menghubungi Rein, namun tak kunjung diangkat oleh Rein. “Ih Rein kemana sih, kok telfon Lola ga diangkat-angkat.” ujar Lola. “Mungkin lagi di jalan atau toilet La, coba telfon yang lainnya.” ujar Raja. “Iya deh bang. Lola nyoba nelfon Cinta aja.” ujar Lola. Lola pun menelfon Cinta. Di CafeJO pembicaraan mereka terhenti ketika mendengar dering telfon yang berasal dari handphone Rein. Melihat itu wajah Rein jadi sedikit berubah. “Kenapa Rein?” tanya Langit. “Lola nelpon nih. Gimana dong?” tanya Rein. “Udah ga usah dijawab dulu ga papa.” jawab Langit. Kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka tanpa menjawab telefon dari Lola. Tak lama setelah itu giliran handphone Cinta yang berdering dengan nama penelpon yang sama yaitu Lola. “Duh gimana nih? Gantian gua yang di telfon sama Lola.” ujar Cinta. “Ya udah diangkat aja. Bilang aja kalo kita ga kumpul dulu gitu.” ujar Andra. Cinta pun mengangkat panggilan dari Lola tersebut dan langsung berkata bahwa mereka tidak ikut kumpul dahulu, namun dengan bahasa ala Cinta. Agar Lola dan yang lainnya tidak curiga. Mereka pun lanjut mengobrol sampai malam, dan karena hari sudah malam, mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. “Beneran besok ya gua ke rumah lo, Gal. Sumpah kangen banget sama Mama Papa gua. Apalagi masakan Mama beuhhh.” ujar Andra kepada Galaksi. “Gampang itu mah, lo tinggal siapin aja alesan buat ngehindar dari Lola dan yang lainnya dulu buat besok.” jawab Galaksi. “Siap lah.” ujar Andra. “Ya udah balik yok." ujar Rama. Mereka pun berpisah di parkiran CafeJo. Hari ini adalah hari kedua ospek berlangsung di Universitas Gemilang. Galaksi dan Rora kali ini tidak akan membuat masalah, karena teman-teman mereka sudah melihat mereka di hari pertama mereka menginjakkan kaki di Universitas Gemilang. Galaksi dan Rora pun berangkat ke Universitas Gemilang dengan menggunakan mobil Galaksi. Sesampainya di parkiran Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mereka langsung turun dan masuk ke dalam. Ternyata baru sampai di koridor, Galaksi dan Rora sudah di hadang oleh dua kakak senior yang kemarin berurusan dengan mereka berdua yaitu Sinta dan Sari. “Permisi kak, kami mau lewat.” ujar Rora dengan sabar. Namun, Sinta dan Sari masih tetap berada ditempatnya dan tidak beralih sedikitpun. Mereka berdua masih saja menghalangi Galaksi dan Rora agar tidak lewat dijalan itu. “Permisi, ini masih jalan umum kan ya?” ujar Galaksi. “Berani banget lo.” ujar Sinta. “Emang lo siapa sampe gua harus takut sama lo?” tanya Galaksi. “Kurang ajar ya lo.” jawab Sari. “Udah deh mending to the point aja kalian mau ngapain ngalangin jalan gua.” ujar Galaksi. “Kemarin, setelah lo sama cewek ini dibawa sama Sony, abis itu lo sama dia ngilang dan ga ikut kegiatan ospek selanjutnya. Dan yang jadi pertanyaan besar lagi, Andra dan yang lainnya juga ikut ngilang. Kemana kalian kemarin?” tanya Sinta. “Lo ga percaya sama Ketua BEM lo? Bukannya kemarin Ketua BEM lo itu udah bilang kalo gua sama Rora dihukum? Atau lo ga percaya sama dia? Wah bisa gua laporin nih ternyata ada anak buah yang ga percaya sama Ketua BEM.” ujar Galaksi. “Banyak bacot lo. Awas kalo gua tau lo cuman bohong.” ujar Sinta. “Terserah lo deh.” ujar Galaksi yang sudah lelah menanggapi mereka berdua. Sinta dan Sari akhirnya pergi, dan Galaksi serta Rora bisa menuju ke auditorium FEB untuk berkumpul dengan mahasiswa baru lainnya. Khusus hari ini semua mahasiswa baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan melihat beberapa Parade Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang akan ditampilkan untuk menarik minat mahasiswa masuk ke dalam organisasi-organisasi tersebut. Karena itulah semua yang berada di Auditorium FEB, di pindah ke GOR FEB, karena fasilitas d GOR FEB lebih menunjang pertunjukan Parade Ormawa tersebut. Kali ini Rora dan Galaksi mendapatkan tempat duduk di atas sendiri, disitu mereka berdua berkenalan dengan beberapa mahasiswa baru yang berada di dekatnya. Rora mendapatkan kenalan bernama Tania. Sementara Galaksi mendapatkan dua kenalan bernama Hans dan Rion. “Btw gua liat-liat dari kemarin kalian barengan mulu, pacaraan?” tanya Hans. “Yoi hahaha. Jadi jangan pada lu ganggu ya ni bocah satu. Udah ada pemiliknya.” ujar Galaksi sembari mengusap kepala Rora. “Yah banyak yang patah hati dong.” ujar Tania. “Siapa Tan?” tanya Galaksi. “Siapa lagi kalo bukan fans lo sama si Rora.” ujar Tania. “Lah emang ada?” tanya Rora. “Banyak Ra, dari kemarin kalian sampe di kampus udah banyak yang kesengsem sama kalian berdua. Terus kalian tambah dikenal pas kemarin kena hukuman itu. Eh tapi abis kena hukuman kalian malah ilang.” ujar Rion. “Hahahahaha.” jawab Galaksi. Kemudian semua mahasiswa baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis diberi intrupsi untuk diam terlebih dahulu karena acara akan segera dimulai. Acara itu pun akhirnya dimulai dibersamai oleh dua MC yaitu Rara dan Naga. “Halo mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gemilang” ujar Rara mendapatkan sorakan seru dari semua mahasiswa baru. “Selamat datang di acara Parade Ormawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gemilang.” ujar Naga yang lagi-lagi mendapatkan sorakan semangat dari mahasiswa yang ada di GOR. “Acara ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru Universitas Gemilang, khususnya mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis agar mengetahui mengenai organisasi-organisasi mahasiswa yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.” ujar Rara. “Bener banget Ra. Jadi nanti akan ada 15 penampilan dari 15 organisasi mahasiswa yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.” ujar Naga. “Oke tanpa berlama-lama lagi, mari kita sambut organisasi mahasiswa BEM FEB.” ujar Rara dan Naga bersama-sama. Kemudian terlihat dari pintu masuk GOR, terdapat Andra dan beberapa bawahannya di Organisasi BEM FEB. Mereka pun mendapatkan sorakan dan tepuk tangan dari mahasiswa baru. Melihat Andra yang sok cool membuat Rora dan Galaksi ingin tertawa ngakak. Hal itu pun membuat Tania, Hans, dan Rion menatap ke arah mereka. “Lo pada kenapa dah?” tanya Hans. “Itu si Andra, mukanya bikin mau ngakak.” ujar Galaksi. “Maksud lo Kak Andra yang ketua BEM?” tanya Rion. “Iya lah siapa lagi kalo bukan dia.” jawab Rora. “Bentar deh jangan-jangan bener ya gosip dari anak-anak itu?” tanya Tania. “Gosip apa?” tanya Rora penasaran. “Katanya lo sama Galaksi punya hubungan spesial sama salah satu anak BEM, makanya kalian bisa ga ikut ospek kemarin. Apalagi banyak yang ga percaya kalo kemarin kalian itu benar-benar di hukum. Beberapa koordinator acara juga pada ga percaya.” terang Tania. “Hoax itu, masa iya sih hahaha. Ga mungkin lah.” ujar Galaksi. Tak terasa saat ini sudah 10 organisasi mahasiswa yang menampilkan organisasinya. Saat ini waktunya istirahat, sholat, dan makan atau yang sering disebut dengan ishoma. Baru setelah ishoma nanti 5 organisasi mahasiswa akan menampilkan organisasinya. Galaksi dan Aurora memakan bekal makanan mereka sembari melihat performance band dari beberapa mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saat sedang makan, tiba-tiba Sinta datang lagi menghampiri mereka. “Apalagi?” tanya Galaksi. “Kalian berdua ikut gua. Kalian mau gua sidang” ujar Sinta.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD