"Mana, Amih? Kok enggak ada?" tanyanya heran. "Lah? Iya kok enggak ya?" balas Iffa ikut bingung. Ia berlari ke tengah pendopo. Ditengah pendopo ada ada selimut dan laptop yang tertinggal? Bagaimana bisa? Apa mungkin barang-barang tersebut sengaja ditinggal? Atau justru ada kejadian yang membuat mereka meninggalkan laptop tersebut. Sebab, aneh sekali jika memang semua barang tersebut ditinggal. "Mih …," panggil Ana yang melihat Iffa terdiam mematung. "Kenapa?" tanya Iffa melihat ke arahnya, yang sedang duduk di samping laptop. "Ini bukannya laptop Jaja ya, Amih?" Ana mulai melihat secara detail laptop tersebut. Iffa juga mulai memperhatikan laptop itu, dan benar itu laptop lelaki bar-bar. "Eh iya bener. Itu laptopnya anak bar-bar. Kok bisa ditinggal disini ya?" Jawab Iffa mulai bingun