Fandy masih saja mencium dengan kasar hingga akhirnya berhenti karna keduanya sudah hampir kehabisan nafas. Fandy melihat bahwa Sarahnya sudah menangis, melihat hal itu membuat hati Fandy seperti di remas-remas. Dia berpikir bodoh karna sudah melakukan hal itu dia hanya menuruti naluri dan emosinya tanpa pikir panjang apa yang akan terjadi apabila dia melakukan hal itu. Sekarang dia benar-benar menyesal sudah melakukan hal itu pada Sarahnya. "Sayang, maafin aku. Aku ga bermaksud untuk menyakiti kamu." Sarah semakin kencang menangis, rasa sesak yang berada di hatinya menguar begitu saja. Dia tidak menyangka bahwa Fandy akan bersikap seperti itu. Fandy memeluk Sarah, Sarah berontak saat Fandy memeluknya tapi tetap saja percuma dia berontak karna tenaga Fandy lebih kuat. Sar