Deby membuka pintu kos miliknya ketika ada seseorang yang mengetuk dari luar. Begitu pintu itu dibuka, Deby menghela napas saat ia melihat Pinka dan Liana yang datang mengunjunginya. “Gila, lo kaya buronan banget!” Ucap Pinka begitu memasuki kos Deby. “Hust, kalau ngomong!” Liana menyenggol pelan lengan Pinka, kemudian menatap Deby. “Lo gimana keadaannya? Kata mbak Ester lo cuti seminggu?” “Iya, badan gue lagi nggak enak.” Jawab Deby membuat alasan asal. Karena ia juga belum memberi tahu Pinka dan Liana jika dirinya hamil. “Lo sakit apa sih, Deb?” Tanya Pinka sambil ikut duduk disamping Deby yang duduk di tepi ranjang. “Gue…” Deby menatap Pinka dan Liana bergantian. Kemudian menggigit bibir bagian bawahnya. “Sebenarnya cuti gue ini juga bukan karena sakit aja.” “Lalu?” Pinka masi