Intimate Kiss

2877 Words

“Pak Abian!” Abian yang baru saja memasuki cafetaria kantornya langsung menolehkan kepalanya kearah para beberapa karyawan yang sudah duduk di salah satu meja dan memanggilnya. Mereka melambaikan tangan kearah Abian, secara tidak langsung memberitahu Abian bahwa tempat duduknya ada disana. Karena perut sudah keroncongan minta diisi dan butuh amunisi untuk menghadapi pekerjaan dan juga Atsa, Abian kemudian menyusul teman-teman kerjanya itu. “Kopi buat Pak Bian.” Baru saja duduk, Abian sudah disodorkan kopi oleh salah satu team marketing di kantornya. “Makasih ya, Ren.” Ucap Abian setelah menerima kopi dari Varen. “Yaelah, Ren, giliran Abian aja langsung lo sodorin kopi. Kita minta traktiran aja susahnya bukan main.” Ucap Hanif yang merupakan seorang IT Programmer yang berada satu la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD