14

1076 Words

     Afwan mengusap poni Harumi yang basah oleh keringat. Wajah cantiknya terlihat pucat, setiap makanan yang masuk selalu keluar. Afwan meraih ponselnya yang berbunyi di atas nakas. Mushin menghubunginya, Afwan mengangkatnya. "Wan.. Lo ga dateng?" Afwan terdiam sesaat, melirik Harumi yang terlelap di sampingnya. "Engga.. Cewe gue sakit" "Kenapa lagi?" "Cuma ga enak badan.."jelas Afwan datar "Lo sih.. Gempur dia terus, kasih jeda kek.." "So tau lo shin!" Mushin terkekeh di sebrang sana, Afwan semakin memusatkan tatapan dan pikirannya saat Harumi menggeliat dan membuka matanya. "Gue tutup dulu.. Salam buat Dinar .." Afwan menyimpan kembali ponselnya, lalu tangannya terulur mengusap bahu Harumi. "Pusing sayang? Apa yang sakit?"tanya Afwan perhatian. Harumi menggeleng kecil. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD