When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
JANGAN LUPA KLIK BERLANGANAN DULU YA ********************** ******************* AKU BUKAN PEMBANTU KALIAN 20 Aku akan segera melangkah menuju ke kamar, ketika kemudian Mbak Sarah menghampiriku dan memeluk tubuhku erat dari belakang. "Apa-apaan sih nih Mbak?!" ucapku kesal. "Maafin ucapan Mas Rusli tadi ya, bercanda dia Rin, keceplosan. Hua hua tolong Rin jangan ngadu ke Johan," ucap Mbak Sarah sambil menagis tersedu-sedu. "Enak sekali bilang bercanda dan keceplosan! Nggak Mbak kali ini suamimu itu sudah keterlaluan! Minggir Mbak, jangan halangi jalanku! Memang seharusnya sudah dari dulu benalu seperti kalian di tendang dari rumah ini!" Sebenarnya aku tak begitu marah dengan perkataan Mas Rusli tadi, cuman aku ini kan lagi akting saja, hehehe. Rasanya kok terlalu mudah menyingkirakan