POV Zia alias Rani "Apa-apaan, Mas Gusti? Aneh sekali tiba-tiba minta ditemani makan. Sama Mbak Hanin saja gak begitu amat. Mungkin saat mereka berdua iya, aku percaya. Lah, ini, dengan orang lain yang baru dikenal, sudah sok ngatur mintanya banyak. Masa gara-gara tidur bersama jadi sok ngatur. Ya ampun, m***m sekali ternyata suami jadi-jadianku itu!" Sekilas aku melirik pintu kamar. Berharap ia tidak mendobrak masuk dan kembali menyerangku. Walau tidak apa-apaan sebenarnya karena aku masih istrinya, tetapi tetap saja, Mas Gusti menganggapku pembantu Pak Desta. Orang lain yang tidur bersama. Tok! Tok! "Duh! Apa lagi ini orang?" aku menelan ludah sambil meraba d**a yang berdebar karena pintu diketuk tiba-tiba olehnya. Lekas aku turun dari tempat tidur dan berjalan untuk membukakan pint