Suasana Rumah

1008 Words

Pukul sebelas lewat, Fikri dan Ella baru sampai di rumah. Tentu saja suasana rumah sudah sepi. "Mobil Bang Baiz gimana?" tanya Ella. "Biar di sini dulu," jawab Fikri. Mereka masuk rumah secara perlahan-lahan. Fikri dan Ella tidak mau menganggu keluarga yang lain jika mereka tengah beristirahat. "Baru pulang?" tanya Ayah. Ternyata beliau belum tidur sama sekali "Iya Yah, maaf karena kami pulang terlalu malam." Fikri langsung minta maaf. Ayahnya selalu seperti ini, beliau akan menunggu sampai anak-anaknya sampai di rumah. "Tidak apa-apa, langsung tidur saja ya." Ayah tidak ingin Ella kecapekan, apalagi keesokan harinya Ella harus berangkat kerja. "Oke Ayah." Ella pamit ke kamar, ia merebahkan tubuh di atas ranjang. Lihat saja, Ella belum mengganti pakaian dan mencuci wajah. Ternyata ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD