"Mas kenapa belum nikah-nikah?" tanya Ella kepada Fikri. Sekarang mereka tengah sibuk mengitari mall. Entah apa yang akan mereka beli, sejak tadi Ella hanya melihat-lihat saja. Jika ditanya apakah ada barang yang dia sukai atau tidak, maka jawabannya tentu ada. Ella menyukai beberapa barang, tapi harga yang tertera membuat dia meneguk air ludah dengan susah payah. Ella akui, gaji Fikri lebih besar daripada dirinya. Selain itu, Fikri juga sangat hemat. Dia tipikal orang yang hanya akan membeli sesuatu jika memang butuh. Kalau sekedar untuk gaya-gayaan Fikri sangat tidak tertarik. Meskipun demikian, dia tidak pernah pelit kepada orang tua atau saudara-saudaranya. Terutama kepada Ella. "Jangan bertanya soal kapan nikah, kapan punya anak, kapan nambah anak dan lain sejenisnya. Jika kita ber