Fauzan berendam di dalam bathtub cukup lama, pikirannya melayang ke masa silam ketika saat itu dia masih berusia belasan tahun.
Awalnya dia tak pernah tahu apa yang terjadi dalam keluarganya namun ketika dia mendengar pertengkaran antara paman dan bibinya barulah dia tahu jika ayah dan ibunya dulu di jodohkan.
"Jangan bilang jika kau masih mencintai Laila!" teriak bibinya saat itu.
"Kau ini apa-apaan, dia itu istri kakakku. Jangan bawa-bawa masa lalu ingat sekarang ini kau adalah istriku, paham?!"
Amir terlihat naik pitam, mereka tak tahu jika saat itu Fauzan mengintip dari pintu. Mereka sekeluarga masih tinggal bersama di rumah peninggalan kakek dan neneknya.
"Istri katamu? Di otakmu itu hanya ada Laila sedangkan diriku kau hanya anggap pelampiasan. Kau pikir aku tak tahu jika kau d
