"Kok lama?" tanya JJ. "Ngantrinya yang lama" jawabku pendek sambil meneguk Coca Cola yang sudah tidak dingin lagi. "Gimana? Masih mau lagi? Kalo begini semalam bisa terima order lebih dari 5 kali nih, udah banyak yang menanyakan kamu tadi" kata JJ, tentu saja mereka semua tahu siapa si JJ, dan gadis yang bersamanya pasti adalah para anak buahnya. "Satu dua lagi boleh juga sih" jawabku kepalang tanggung, malam ini aku benar benar di obral seperti pellacur jalanan. "Kalau gitu tunggu disini aku carikan lagi yang tadi udah minta" jawabnya seraya meninggalkanku. Kulihat Yudi dan Jennie sedang jojing di floor, seorang laki laki mendekatiku, mencoba bersikap akrab meski aku tak pernah melihatnya sebelumnya. Sebenarnya bisa diduga maunya tapi aku pura pura nggak tahu, nggak enak rasanya k