Accident 45

738 Words

"Kamu bodoh, sendirian menunggu di rumah sementara suamimu bersenang senang dengan wanita lain di hotel" kata suara diseberang telepon yang aku tahu tetanggaku. Aku memang sering mendengar isu isu kalau suamiku senang main perempuan, tapi tak pernah kuhiraukan, paling juga orang yang iri melihat kebahagiaan kami, pikirku. Sejauh ini aku sangat mempercayai akan kesetiaan suamiku, mengingat bagaimana berat perjuangannya mendapatkanku dulu, tak kuragukan lagi kecintaannya padaku. Segala macam isu miring kuanggap angin lalu selama aku tidak memergoki atau ada bukti lain yang meyakinkan.   Segera kututup dengan kasar telepon itu, entah sudah berapa kali dia mengatakan hal itu, tiga deringan tak kuangkat, kubiarkan saja berdering. Deringan keempat aku sudah tak tahan mendengarnya, segera kuang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD