Kasmaran

2989 Words

"Jadi, penelitiannya dimulai kapan, Kak?" tanya Farras setelah lama membiarkan mobil ini hening. Tadi ia sibuk membalas pesan-pesan geng rusuh di grup yang katanya mau mengajaknya untuk jalan-jalan demi menghibur Fasha yang sedang patah hati. Sementara Abangnya sok fokus menyetir. Farrel tentu bingung juga canggung jika harus mengajak Fara mengobrol. Dan Fara tak tahu harus berbicara apa pada kakak-beradik ini. Gadis yang duduk di belakang Farras itu hanya diam saja sejak masuk mobil. Omong-omong, mereka hendak menyambangi toko suvenir lalu sekalian mengantar Fara pulang. "Lusa, Ras." Farras mengangguk-angguk. "Sampai kapan?" "Seminggu." "Surabaya ya?" Fara mengangguk. Ia baru akan ke Surabaya nanti malam dengan pesawat bersama dua temannya dan juga dosen pembimbingnya. Lalu menetap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD