Savannah [17]

1344 Words

Sava mengantarkan Bian ke depan rumahnya yang hendak pulang, setelah makan malam dan obrolan yang cukup membuat Sava terharu.  "Aku pamit ya"  "Iya, hati-hati dijalan ya." "Makasih atas jamuanya."  Sava mengangguk, "Kenapa tadi gak dikasih tau dulu mau ngomong begitu sama Papa?" Bian tersenyum, "Aku hanya memanfaatkan moment dan mengikuti kata hatiku bahwa ini adalah kesempatan dan saat yang tepat untuk meminta izin sama orang tua mu. Itu gak jadi masalah kan buat kamu? Sava sontak langsung menggeleng, "Enggak, hanya saja aku agak sedikit kaget dan takut." Bian menatap bingung, "Takut kenapa?" "Ini adalah kali pertama aku memperkenalkan seorang pria kepada orang tua ku. Pria yang mengetuk pintu terlebih dulu dan meminta izin untuk masuk dan si tuan rumah memberi izin."  Bian menge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD