Aku terbangun dalam tidurku, aku merasakan tanganku di genggam dan diciumi, aku melihat Elang yang melakukan itu padaku, aku tersenyum padanya, dia pun tersenyum padaku. "Selamat pagi sayang." "Pagi, kamu kapan datangnya?" "Baru aja, dari bandara aku langsung ke sini." "Bagaimana dengan Ica?" Aku melihat di sekelilingku hanya ada aku dan Elang disini. "Ica pulang ke rumah Mas Reza. Aku mengkhawatirkanmu, saat Kak Bryan bilang kamu pingsan aku langsung pesan tiket buat pulang, maaf kalau lama kamu tahu perjalanan ke sini tidaklah cepat." Aku menganggukkan kepalaku dan tersenyum. "Oh iya, aku tidak apa-apa kan? Aku hanya kecapekan saja kan?" "Nanti aku akan bertemu dengan dokter, yang penting kamu harus jaga kesehatan dulu ya." Kemudian aku tersenyum dan mengangguk. Aku sangat