BAB 18

3059 Words

        Saat ini aku dan Elang berada di kamarku. Aku duduk di tepi ranjang sedangkan Elang sedang melihat ke arah jendela. Aku tidak yakin kalau Elang memang sedang melihat ke arah luar aku yakin dia pasti sedang berpikir keras atas yang aku tanyakan tadi.         Yap siapa yang akan menjadi wali nikahku? Tidak mungkin Kakakku yang akan menjadi wali nikah saat Papiku masih ada. Aaaah rasanya menyebut dirinya Papi lidahku terasa kelu. Sudah lama aku tidak menyebut kata-kata itu.         Bahkan aku hampir lupa kalau aku masih mempunyai kedua orangtua. Dan bahkan aku tidak tau bagaimana rasanya mempunyai kedua orangtua dan bagaimana mereka sekarang aku pun tidak tau. Miris bukan? Tapi itulah hidup yang saat ini kujalani.         Aku mendengarkan Elang menghela nafas dengan berat aku mengh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD