New 22

1523 Words

Tupa tahun itu hilang. Keegoisan memang selalu menghalangi seseorang untuk melakukan kebersamaan kembali. Uraian isak tangis terus mengalir melewati pipi. Fero melihat sang istri yang menangis seperti itu merasa iba, dikala bersamaan ada desiran aneh yang tiba-tiba muncul, ada keinginan juga untuk merengkuh badan yang tengah bergetar di hadapannya tapi egonya yang terlalu besar mengalahkan rasa itu. Mia terus menangis, ia butuh pelukan dari orang di sekitarnya tapi kenyataannya orang yang sudah sah beberapa jam yang lalu menjadi suaminya kini tidak ada niatan untuk memeluk hanya untuk sekedar menenangkan jiwanya. Ingin rasanya ia lari dan memeluk erat sang suami, tapi ia sendiri tidak berani jika harus melakukannya lebih dulu. Sang mertua yaitu Mamah dari Fero sudah pergi semenjak beber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD