Kepergok

244 Words

Pikiran berkelana mencari cara bagaimana ia dapat berkomunikasi dengan sang istri tanpa mengedepankan ego. Setiap kali ia berhadapan dengan sang istri entah kenapa emosinya sekitar meningkat. Ia benci cadar tapi ia juga merindukan mata teduh itu. Di tengah pergulatan batin Fero mendengar percakapan yang mengganggu telinganya. Dan ia sangat kenal suara itu, maka karena penasaran ia pun dengan segera bangkit dari tempatnya dan beranjak melangkah menuju ruang utama untuk dapat melihat siapa yang tengah berbincang tersebut. Benar seperti yang diduga, orang yang tengah berbincang tersebut adalah Mamanya. Melihat keakraban sang Mama dan istrinya, tiba-tiba desiran aneh pun muncul. Tanpa sadar sudut bibir itu terangkat, Fero tersenyum saat menatap dengan seksama dua orang wanita itu yang tengah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD