Saksi bisu

686 Words

Feroka Mahardika untuk pertama kalinya merasa canggung lantaran kepergok melamun tepat di hadapan sang istri. Meskipun tatapannya menatap lurus wajah Mia, tapi pikirannya berkelana hingga tanpa sadar Mia sudah bangun dari tidurnya sedangkan Fero masih belum menyadari hal itu. Tak menyangka tindakan konyol itu membuat sang istri tertawa dengan begitu lepas. Fero sendiri bingung harus melakukan apa, rasanya hati ikut bahagia saat mendengar tawanya. Tawa yang begitu renyah dalam indra pendengarannya. Seperti dejavu Fero pernah mendengar tawa yang sangat mirip seperti itu. Ingatannya berkelana beberapa tahun silam. Bukan mirip lagi, tapi memang benar, itu tawa miliknya. Milik orang yang terus memenuhi hatinya namun raganya sangat sulit untuk dimiliki. Sudah berbagai cara ia lakukan untuk dap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD