Berhari-hari Fero menyisihkan dirinya dari sang istri, Miandhita. Setelah larut dalam harinya untuk berpikir keras dan menemukan titik keluar, akhirnya Fero memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Rumah dimana ia tinggal bersama dengan sang istri.
Dari apartemen menuju rumah ditempuh dengan waktu kurang lebih empat puluh dan itu dengan normal tanpa macet.
Rasanya sudah cukup waktu Fero untuk menyendiri, dan setelah dipikir lagi semua hal yang dilakukan rasanya salah. Ia terlalu egois jika menilai sang istri seorang munafik, lu apa bedanya dengan dirinya yang kenyataannya memang bukanlah orang baik juga.
Fero harusnya sadar jika terbukanya sang istri kepada dirinya bukti jika sang istri tidak ingin lagi menutupi keburukannya di masa lalu. Dari situ harusnya Fero juga ikut terbuka perihal d
