Suasana ini sangat menyenangkan, mendamaikan. Sejenak membuatku melupakan tentang fakta yang seharusnya harus tetap aku khawatirkan, belum terselesaikan. MAsalah ibu yang belum kunjung sembuh padahal sudah bertahun-tahun pengobatan berjalanan dan membuat semua hail kerjaku terkuras habis. Lalu ketika aku sudah tidak mampu bangkit dengan kondisi itu, muncul sosok Dante. Namun dengan kondisi yang berbeda, dia sudah memiliki seorang istri. Menjadi lemah bukan pilihan, hanya saja kita di berikan kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi lebih kuat. Dan sejenak, aku melupakan masalah itu, menikmati waktu berdua dengan Dante, di pesisir pantai. Rasa malu yang ku rasakan beberapa waktu yang lalu telah lenyap semenjak Dante merangkulku dalam kehangatannya. Ia benar-benar mengerti diriku, tahu bagaiman