Aku tidak tahu kenapa Dante begitu emosional di sini. Seakan dia melampiaskannya hanya padaku. Aku tidak tahu menanggapinya dengan apa. Setelah dia mengatakan kalau dia ingin tenang, aku mencoba untuk keluar dari rumah ini. Bukankah aku benar? Dia ingin tenang. Jadi aku membiarkannya sendiri di dalam. "Kalau begitu, aku keluar" Namun baru saja aku sampai di luar, suara benda berjatuhan selalu saja terdengar. Aku takut, itu seperti menyakitkan bagiku. Entah mengapa aku menangis, dan hanya bisa bergumam kalau dia harus berhenti melakukan itu. "Tolong hentikan dia. Jika tidak nanti dia terluka" ujarku, tapi tidak ada yang mau mendengar satu pun dari banyaknya penjaganya yang berdiri tegap di depanku. Nia pun hanya berpaling. Aku berharap seperti ini hanya dijadikan tontonan gratis oleh