19

1476 Words

Di tempatnya Adam yang hampir tertidur langsung melek mendengar panggilan Uci padanya. Ini berarti calon pacaranya Adam itu sudah mendengar semua yang dicicilnya setahun ini dan juga menerimanya bukan? Buktinya ada pada panggilan yang ditujukan padanya tadi. Adam terlihat sangat senang dan juga lega. Tapi bukan berarti dia akan meminta penjelasan lucifernya itu tengah malam begini. Ia perlu bicara langsung pada Uci dan juga sangat perlu mendengar langsung dari mulut ‘beh’nya itu. Di kamarnya, Uci tampak sedang mencak-mencak menahan malu. Wajahnya memerah, ia merasa diabaikan oleh Adam. Tidak biasanya Adam seperti ini, begitu pikirnya. Tak  lama setelah itu terdegar ketukan pintu dan suara Bima yang meminta dibuatkan sesuatu untuk dimakan pada adiknya. “Iya sebentar,” jawabnya. Sekedar p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD