i LOVE YOU GHOST

Hari yang indah untuk anak sekolah,hari begitu disukai oleh remaja-remaja. Sinar matahari menyilaukan mata yang mengenai mata seorang laki-laki tampan yang sedang tertidur nyenyak, terganggu ketika oleh Sinar matahari laki laki itu terbangun dari tidurnya dan mengumpulkan kesadaran nya disaat laki laki itu melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.30 dirinya kaget ketika sudah setengah tujuh. Langsung dirinya meranjak dari kasur nya dan pergi kamar mandi , selesai mandi dirinya memakai pakaian yang akan pergi keluar dan memakai jaket . Disaat keluar kamar menyusuri tangga terdapat orang tuanya sedang makan meja makan disaat melangkah menuju keorang tuanya , ibunya menyadari ada dirinya berkata"selamat pagi Surya anakku yang paling tampan."sapa ibunya dengan memberikan piring ke anaknya itu dengan tersenyum tapi sebaliknya tidak dengan ayah dirinya tidak bicara padanya. "Ibu aku akan menginap di rumah temanku boleh gak?"tanya Surya menatap ibunya disaat ibunya menjawab pertanyaan anak nya itu "apa kamu akan menginap di rumah temanmu yang aneh itu."santai jawab ayah Surya dengan memakan makanan nya. "AYAH!!" "Emang bener kan temanmu kan aneh tidak ada yang benar."ucap ayah Surya "Tetap saja mereka temanku , jangan ayah melarang ku berteman dengan mereka dan aku tidak butuh ijin ayah"ucap Surya Disaat menjawab ucapan anaknya itu tiba-tiba istri itu untuk diam dan berkata "sayang ijinkan Surya berteman dengan mereka tanpa mereka mungkin anak kita tidak memiliki teman dan drepesi karena anak kita memiliki yang tidak semua orang bisa miliki."bisik ibunya itu khawatir ketika suami dan anaknya bertengkar pasti anaknya pergi dari rumah dirinya tidak mau kalau ank pergi dari rumah. Sunyi tempat meja makan yang tidak ada bicara ,disaat selesai makan Surya berdiri. "Aku pamit dulu mah"ucap Surya pamit kepada ibunya kecuali ayah nya dirinya pergi begitu saja "Nak?"panggil ibunya kesurya tapi tidak didengar karena tahu ibunya menyuruh nya untuk pamit kepada ayahnya. "Huh"menghela napas berat melihat ank nya itu pergi , disaat itu suaminya itu selalu makan dan pergi. Tempat yang berbeda seorang laki laki berdiri di depan rumah orang dan menekan tombol bel pintu berbunyi tidak ada sautan dari pemilik rumah , mencoba lagi Ting tong... "Iya sebentar!!"teriak seorang ,terbuka pintu lebar terdapat seorang laki laki tampan dan berkata "eh Surya masuk masuk mereka semua sudah didalam semua "membersilakan masuk kesurya dan berkata "ku kira lu gak datang karena ayah lu"kata orang itu "Tidak butuh ijin keorang itu Yanto"ucap datar Surya "Astaghfirullah Surya dia juga orang tua lu "ucap Yanto "Gue tuh bukan gak berbakti orang tua tapi ,ayah gue tuh selalu menekan batin gue, terus saja maksa kehendak nya biar gue nurut apa yang dia mau gue lelah Yanto "ucap Surya menunduk kepala menangis diam disaat itu dirinya merasakan ada yang memeluknya "Sudah Surya gue tau lu pasti lelah .." "Yanto..." "Cie cie kiw kiw berdua Mulu mana pelukan lagi"tawa Ben berdiri didepan Yanto dan surya "Cocok cocok lu Surya sama Yanto "ucap Hendra "Anjir lepas g****k"melepaskan pelukannya dari Yanto "Wkwkw wk"tawa tara "s****n Gue masih normal g****k"ucap Yanto "Kenapa pada keluar ada apa?"tanya wanita paruh baya yang dibalik dapur "Iya mah kita lagi ngobrol dikit"jawab Yanto "Ayo kalian gak mau masuk?!"mengalihkan pembicaraan Yanto dan pergi ke dalam, mereka pun melangkah dibelakang Yanto ,dan duduk diruang tamu. *** "Lu tahu gak gue denger ada murid baru loh?!"ujar yanto "Terus urusan nya apa?"ujar Tara "Ya gak apa apa sih hanya memberitahu"ujar yanto "Gak jelas."ucap Surya datar "Hehehe,gue hanya menyarankan siapa tahu yang mau sama anak baru itu" "s****n, lu yah gak tahu kalau anak baru itu laki b*****t"ujar Beno dan diikuti tawa oleh temannya Disaat merasakan hembusan angin dari jendela kedalam sangat kencang, semua orang terdiam Tara merasakan hawa dingin yang masuk kerumah temannya itu. "Ted?"bicara Beno ketara merasakan takut "Bang gue takut."Hendra tiba tiba memeluk Surya yang disampingnya. "Sudah kalian berdua jangan takut!"bicara Surya melepaskan pelukan Hendra melangkah kejendela dan menutup nya. "Tadi apa bang?"tanya Hendra "Itu hanya hantu yang usil buat takuti kita"bohong Surya mungkin ada sesuatu terjadi,dan tidak memberitahu teman-teman nya itu untuk keselamatan mereka sendiri. Diperjalanan pulang Surya merasa seperti ada mengikuti dirinya,disaat dirinya berbalik kebelakang tidak ada siapapun disana. "Astaghfirullah"istighfar Surya mengusap dadanya karena melihat seorang hantu didepan mata nya membuat kaget untuk dia tidak memiliki penyakit jantung "Hi tampan mau kemana nih,mau saya anterin"ujar hantu centil itu dengan tersenyum khas seram "Gak usah, permisi saya mau lewat"jawab Surya melewati hantu itu tapi disaat itu hantu centil itu tiba tiba muncul didepan dirinya, berkata'saya baik baik bicaranya tapi kamu mengabaikan saya kalau begitu kamu harus itu saya pergi ke alam saya."kata hantu centil mau memegang tangan Surya disaat itu tiba-tiba hantu terpental jauh surya kaget melihat itu dirinya melihat seorang hantu wanita menatap hantu centil itu disaat dirinya menatap hantu yang sudah menolong nya begitu agak menyeramkan dipikir kepala Surya. Hantu itu tiba tiba menatap dirinya begitu mengerikan dan menatap menga arah lagi hantu centil dan berkata'pergilah 'ucap hantu ke hantu centil itu membuat hantu centi menghilang.