Kita akan Segera Menikah Resmi

1070 Words

Daren menggeleng pelan. “Penjara hanya akan membuatnya nyaman, Devya. Diberi makan, diberi tempat tidur meski hanya beralaskan kardus. Aku ingin membuat dia jauh lebih tersiksa dari apa yang kamu rasakan, Devya!” Perempuan itu hanya bisa menelan salivanya. Mata penuh kabut amarah terpampang nyata di wajah pria itu. Mungkin Devya akan menjadi wanita beruntung yang dibela mati-matian oleh Devya sebab Waktu sudah menunjuk angka delapan malam. “Daren?” panggil Devya dengan pelan. Daren yang tengah fokus pada ponselnya itu kemudian menoleh. “Ada apa, Sayang?” tanyanya kemudian menghampiri Devya. Devya menghela napasnya. “Kamu … mau pergi lagi, ya?” tanyanya. Daren terdiam sejenak. Ia kemudian menggelengkan kepalanya dan mengulas senyum kepada wanitanya itu. “Nggak. Aku gak akan ke man

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD